Selasa, 28 Oktober 2008
alhamdulillah, karya mahasiswa kami dapat hadir di Trade Expo Indonesia 2008 kemarin. Di Anjungan Produk Unggulan kami hadir ditengah tengah rekan rekan industri kreatif yang lain.
nggak disangka... Gitar Double neck mahasiswaku Ferry Simanjuntak berhasil merebut perhatian pengunjung .... well... belum ada transaksi dengan kehadiran ini ... mohon maaf buat para pengunjung stand kami karena kami datang sementara ini hanya untuk eksebisi saja... melaporkan saja perkembangan kami hingga saat ini
maju terus Indonesiaku ... maju terus Industri Kecil Indonesia...
Label: Lighting Design, Aesthetic, Design By Doing
TEI 2008
Selasa, 26 Agustus 2008
INDONESIA pasti BISA
hampir 5 tahun yang lalu, permasalahan bahan baku menjadi masalah yang sangat serius menimpa dunia Industri Kecil Menengah Indonesia. Perjalanan saya ke Jepara sungguh menagetkan, apa yang ada dalam bayangan saya, jepara pasti dibanjiri oleh karya-karya yang menggeletak di pinggir jalan. Ternyata, memang tinggal bayangan, saya kesulitan untuk mencari pengrajin, show room banyak menyebar, akan tetapi produk-produk yang ditawarkan tidak sesuai dengan bayangan yang saya miliki ketika saya sampai harus datang ke sana.
saya tidak ingin menyalahkan siapa-siapa, problem ini ternyata menyentuh juga cirebon, majalaya, dan beberapa daerah kerajinan lain.
inilah salah satu hal yang mendorong saya untuk mengangkat permasalahan ini melalui dunia desain.
paralel dengan permasalahan sampah, tenaga kerja, dan kejenuhan pasar terhadap produk kerajinan Indonesia.
berbekal dari penelitian yang saya lakukan di dunia pendidikan ( thanks for Ibu Rita Widagdo) saya mencoba untuk menggunakan pendekatan 'Design By Doing' sebagai salah satu pendekatan dalam desain untuk menghasilkan satu 'kebaruan', 'keunikan' yang pada dasarnya diyakini ada pada setiap orang.
pendekatan inilah yang diterapkan di Jurusan Desain Produk ITENAS, pada studio Desain Produk I.
dimulai dari Bambu ( bersama dengan Pak Yasraf Amir Piliang dan Henne ), kami memulai pendidikan desain produk dengan pendekatan yang baru ( walaupun sebenarnya tidak baru juga koq )
alhamdulillah, dari bambu, kelapa, kulit buah-buahan, biji-bijian, akhirnya diperoleh bukti nyata bahwa melalui pendekatan ini mahasiswa mampu menghasilkan 'kebaruan' pada produknya.
saya berpikir, mahasiswa yang tidak memiliki 'skill' seandal pengrajin saja dapat menghasilkan karya yang baik. ...... apalagi pengrajin Indonesia yang memiliki kemampuan luar biasa.
mungkin problemnya sederhana ....... apakah mereka percaya ?
salam perjuangan untuk indonesiaku
Label: Lighting Design, Aesthetic, Design By Doing
indonesia bisa
Rabu, 20 Agustus 2008
ITENAS Natural Lighting Design
Design By Doing adalah salah satu pendekatan pada desain yang sebenarnya telah diawali di Bauhaus pada tahun 1919 dahulu.
pendekatan ini digunakan pada problem desain, khususnya untuk mengatasi permasalahan IKM di indonesia.
melalui perjalanan yang cukup pendek ( th 2003 hingga sekarang ) kami mencoba melakukan pendekatan tersebut untuk diaplikasikan pada produk Lighting
Indonesia Bisa
Label: Lighting Design, Aesthetic, Design By Doing
creative industry
Bee Nest
summer season
We research any kind of waste, nuts, fruit skin an leafs, to discovere their ability to become a new material for product artwork. By exploring the posibilitu with ‘talk’ the material, we do anything that necessary to get along with the material, like “dance” and “sing” to them. When the connection between us are made then we move to the process of “ Design By Doing”
Vision and Mision
Vision
Developing the potential of Indonesia’s nature and culture by exploring the exotic sense of nation.
Mision
Create products from Indonesia’s natural resources wich have not been discovered, so it can be a product that has sense of art and the value of indonesian cultureVision
Developing the potential of Indonesia’s nature and culture by exploring the exotic sense of nation.
Mision
Create products from Indonesia’s natural resources wich have not been discovered, so it can be a product that has sense of art and the value of indonesian cultureForgeting Wood... save our world
Penggunaan kayu dan rotan hampir menyentuh semua aktifitas kehidupan
dibutuhkan alternatif nyata... agar eksploitasi terhadap sumber daya ini bisa diselamatkan
berbekal dari eksperimen terhadap yang dilakukan, kami mencoba menawarkan solusi baru menggantikan kayu dan rotan sebagai bahan baku kerajinan yang diterapkan pada produk lighting
telah dihasilkan beberapa karya yang terbuat dari biji alpukat, kedondong, mangga, melon, dan lain lain
saat ini kami sedang mengembangkan seri biji alpukat.
harga satu karya berkisar antara Rp. 800.000 hingga 1.500.000
jika anda tertarik kami siap melayani anda dalam bentuk :
1. Pelatihan Pola Berpikir ( Design )
2. Penjualan Produk.
3. Pembinaan pendirian Industri Kecil.
hubungi kami :
Andry, MSn
Product Design Dept. ITENAS Bandung
Mascala Craftindo - Bandung
andry@itenas.ac.id
andrymasri@gmail.com
mengenai dasar mendesain dapat juga dilihat di
http:\\ndreh.2itb.com
Langganan:
Postingan (Atom)